Monday, November 10, 2014

makalah pengaruh suhu terhadap pembusukan tomat

BAB I
 PENDAHULUAN


A.  LATAR BELAKANG


Dalam kehidupan sehari hari kita mengenal istilah bakteri dan pembusukan ? lalu apakah bakteri itu ? Bakteri adalah salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam proses pembusukan bahan makanan misalnya tomat . Karena bahan makanan merupakan substrat yang baik untuk pertumbuhan bakteri. Bahan makanan yang telah terkontaminasi bakteri menyebabkan perubahan fisik maupun perubahan kimia. Pertumbuhan bakteri dipengaruhi oleh lingkungan yang sangat menguntungkan bagi tersedianya zat-zat makanan untuk mikroorganisme yang konsentrasinya ideal atau isotonik.
Tomat termasuk tanaman sayuran buah, yang memiliki nama latin Solanum lycorpersium yang berasal dari benua Amerika dan kini telah menyebar di kawasan benua Asia termasuk di Indonesia. Tomat biasa ditanam di dataran tinggi dengan kisaran ketinggian 1.000-1.250 meter di atas permukaan laut yang memiliki hawa sejuk. Tomat merupakan komoditas hortikultura yang memiliki potensial ekonomis tinggi.  Dibalik warnanya yang merah, buah tomat banyak mengandung zat gizi, salah satunya adalah vitamin C. Kandungan vitamin C dalam 100 gr buah tomat masak yaitu 40 mg. Buah tomat mempunyai daya simpan yang tidak dapat bertahan lama, lebih dari 3 hari akan busuk, selain itu bila mutunya sudah tidak bagus atau tidak segar harga buah tomat juga akan murah. Oleh karena itu perlu penanganan atau pengawetan tomat melalui teknologi pangan dalam bentuk hasil olahan sehingga dapat memperpanjang daya simpan dan meningkatkan nilai ekonomis.
Orang mengenal tomat buah, tomat sayur, serta tomat lalapan. Berdasarkan hal ini, fungsi tomat merupakan klasifikasi dari buah maupun sayuran, walaupun struktur tomat adalah struktur buah Tomat apabila di simpan beberapa hari . maka akan membusuk. Penyebab dari proses pembusukan beranekaragam .
Pada hakikatnya kita mengetahui bahwa tomat itu termasuk salah satu buah yang cepat membusuk . Tomat membusuk di karenakan beberapa sebab Di antaranya Di karenakan tekanan udara atau suhu , bakteri dan masih banyak yang lainnya. Karena itu kami melakukan sebuah reset / penelitian penyebab tomat membusuk .


Seringkali kita bertanya tanya bagaimana memperlambat proses pembusukan pada tomat ( makanan lain ) , proses pembusukan pada tomat di pengaruhi oleh beberapa faktor faktor, pembusukan terjadi karena adanya perkembangbiakan bakteri pada tomat tersebut yang menyebabkan perubahan tekstur warna dan bentuk.

A.  RUMUSAN MASALAH


1.      Apakah masalah yang menyebabkan tomat II (dalam plastik) lebih cepat membusuk dari pada
tomat I (dalam kulkas)?
2.      Bagaimana solusi agar tomat tidak cepat membusuk ?
3.      Apa sajakah yang menyebabkan buah tomat cepat membusuk ?
4.       Apakah mikroorganisme ikut berperan dalam pembusukan buah tomat ? Jika iya , sebutkan
mikroorganismenya jika tidak sebutkan penyebabnya.
5.       Sebuah tomat membutuhkan minimal berapa hari untuk membusuk ?
6.       Bagaimana kondisi / ciri ciri dari tomat yang telah membusuk ?
7.       Bagaimana cara kita memperlakukan tomat agar dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama?
8.       Kira kira pada temperatur berapakah tomat di simpan cepat membusuk ?


B.   TUJUAN DAN MANFAAT

Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian kami adalah sebagai berikut :
A.    Membuktikan bahwa suatu kelembaban ataupun ruangan mempengaruhi cepat lambatnya proses
pembusukan.
B.     Mengamati berbagai ciri ciri keadaan tomat pada saat akan membusuk.
C.     Mengetahui berbagai faktor faktor yang mempengaruhi cepat lambatnya pembusukan pada tomat
D.    Lebih mengenal jenis jenis dan berbagai khasiat pada buah tomat
E.      Mengetahui pengaruh dari suatu ruangan yang mempengaruhi cepat lambatnya proses pembusukan.
F.       Mengetahui cara menyimpan tomat yang baik agar tidak membusuk sehingga dapat di gunakan
dalam jangka waktu yang lebih lama
G.     Mengetahui beberapa bakteri yang membantu dalam proses pembusukan

Manfaat Penelitian
A.    Menambah wawasan dan pengetahuan bagi kami dalam melakukan penelitian
B.     Sebagai bahan pembahasan dalam rangka menambah pengetahuan siswa
C.     Untuk mengembangkan Ilmu Pengetahuan di bidang Mikrobiologi



BAB II
PEMBAHASAN

A.  LANDASAN TEORI


1.     Pengertian dan manfaat tomat

Berikut ini klasifikasi tanaman tomat secara lengkap :


Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Solanales
 Famili: Solanaceae (suku terung-terungan)
 Genus: Solanum
 Spesies: Solanum lycopersicum L

.             Banyak orang mengelompokkan tomat dalam sayur-sayuran. Hal ini sah-sah saja lantaran tomat memang sering dimasukkan dalam kelompok sayuran ketimbang buah-buahan. Tomat berasal dari bahasa Aztek, salah satu Suku Indian, yaitu xitomate atau xitotomate. Tanaman tomat ini berasal dari Peru dan Ekuador di Amerika Selatan. Tomat menyebar ke seluruh dunia khususnya negara yang beriklim tropis setelah berkembang di Amerika sebagai gulma (tanaman pengganggu)
Kandungan Nutrisi Tomat. Menurut Titien RK, dokter spesialis nutrisi, tomat mengandung berbagai zat yang berguna bagi tubuh. Tomat mengandung protein, fosfor, zat besi, belerang, vitamin A, B1, C dan betakaroten jenis likopen. Akan tetapi, kandungan yang terbesar adalah likopen yakni hampir 50 persen lebih.
Menurutnya jenis tomat terbaik adalah tomat mengandung banyak vitamin C, sekitar 25 mg. Tetapi tidak semua tomat memiliki kandungan nutrisi tinggi. Ada hal eksternal dan internal yang ikut mempengaruhi kandungan nutrisinya.
Kandungan tomat yang menarik adalah tingginya likopen. Selain memberikan warna merah, ternyata likopen juga terbukti efektif sebagai zat antioksidan. Jika likopen pada tomat digabung dengan kandungan dalam wortel, akan mampu menurunkan risiko terkena kanker. Kanker yang bisa diturunkan kadarnya antara lain, kanker prostat, lambung, tenggorokan dan usus besar.
kandungan asam klorogenat dan asam p-kumarat dalam tomat, mampu melemahkan zat nitrosamine yang menjadi pemicu kanker. penelitian tentang tomat sangat terbatas dilakukan. Terlebih di Indonesia. Literatur khusus yang membahas tentang tomat sedikit sekali jumlahnya. Kalaupun ada, hanya pada teknik budidaya tanaman tomat.

Penelitian tentang tomat diawali oleh Dr John Cook Bennet dari AS menuliskan hasil penelitiannya tentang tomat dalam History of Utah. Ia melakukan penelitian tentang tomat yang dapat digunakan sebagai obat dalam mengatasi gaangguan pencernaan (diare), serangan empedu dan fungsi haati. Hal inilah yang menyebabkan orang mengatakan tomat sebagai apel hati, karena dapat menyembuhkan penyakit hati.
Seorang peneliti dari Rowett Research Institute di Aberdeen, Skotlandia, menemukan hal baru. Gel berwarna kuning yang menyelubungi biji tomat, dapat mencegah penggumpalan dan pembekuan darah yang memicu penyakit stroke dan serangan jantung. Kedua penelitian ini akhirnya dilanjutkan oleh dr. Yumi Tohuoka, peneliti dri Tohoku University di Sendai, Jepang.
Tomat menurut Titien, juga banyak dimanfaatkan dalam industri kecantikan. Banyak masker dan pil anti penuaan yang berbahan dasar tomat. Bukaan tanpa alasan mereka menggunakan tomat sebagai bahan dasar. Karena pigmen likopen memang terbukti efektif sebagai antioksidan yang mampu melawan penuaan dini. Zat lain seperti tomatin di dalam tomat juga sangat bermanfaat sebagai zat antiinflamasi. Zat ini diyakini mampu menyembuhkan luka dan mengobati jerawat. Jika Anda demam, tomat juga mempunyai sifat antipiretik alias pereda demam. Sementara serat yang tinggi di dalam tomat mampu mengatasi gangguan percernaan seperti sembelit dan wasir. Selain itu, berbagai kandungan zat yang terdapat dalam buah tomat, mampu memulihkan lemah syahwat, meningkatkan jumlah sperma serta menambah kegesitan gerakan sperma.


1.     Pengertian pembusukan

Pembusukan adalah peristiwa perubahan kimia karena mikroorganisme. Pada tomat yang membusuk, tomat berubah menjadi bau, berlendir, dan mengeluarkan gas. Oleh karena sifat tomat setelah membusuk berbeda dengan tomat sebelum membusuk, maka peristiwa pembusukan tomat dapat dikatakan sebagai perubahan kimia.
Pembusukan benda terjadi karena adanya pengaruh bakteri pembusuk. Pembusukan lebih sering terjadi pada benda atau makanan yang basah dan lembab. Hal ini karena kadar air yang tinggi dalam makanan mempercepat proses pembusukan. Supaya makanan tidak cepat busuk dapat diberi bahan pengawet alami seperti kunyit, garam (diasinkan), atau dimasukan ke dalam kukas.


2.     Bakteri Pembusuk

Bakteri adalah salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam proses pembusukan bahan makanan. Karena bahan makanan merupakan substrat yang baik untuk pertumbuhan bakteri. Bahan makanan yang telah terkontaminasi bakteri menyebabkan perubahan fisik maupun perubahan kimia. Pertumbuhan bakteri dipengaruhi oleh lingkungan yang sangat menguntungkan bagi tersedianya zat-zat makanan untuk mikroorganisme yang konsentrasinya ideal atau isotonik.

Salah satu cara untuk menghambat pertumbuhan bakteri dilakukan (Al2(SO4)314H2O) dalam bentuk larutan yang bersifat asam dan berfungsi sebagai astringent sifat yang dapat menurunkan pH makanan, mengkerutkan jaringan sehingga menghambat pertumbuhan bakteri pembusuk. Dilihat dari peranannya dalam pengurangan air, maka bahan pangan yang ditambah tawas dengan konsentrasi tertentu akan menurunkan kandungan air. Hal ini karena ada tekanan osmotik yang menarik air keluar dari bahan pangan tersebut.

Dengan adanya tekanan osmotik pada larutan tawas yang sangat tinggi maka sel bakteri akan mengalami lisis (pemecahan sel) sehingga pertumbuhan bakteri akan terhambat dan mati, hal ini disebabkan karena medium atau bahan makanan mempunyai kerapatan molekul yang lebih besar dari sel-sel jasad renik, sehingga air keluar dari sel-sel jasat renik dan jasad renik mengkerut dan mengalami lisis sel hingga menjadi kering dan mati. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi tawas terhadap lisis sel bakteri untuk melihat kemampuan merusak dinding sel bakteri

1.     Macam – macam jenis bakteri

Berdasarkan bentuknya, bakteri dibagi menjadi tiga golongan besar, yaitu:
          i.            Kokus (Coccus) adalah bakteri yang berbentuk bulat seperti bola dan mempunyai beberapa variasi sebagai
berikut :

- Mikrococcus, jika kecil dan tunggal
- Diplococcus, jka berganda dua-dua
- Tetracoccus, jika bergandengan empat dan membentuk bujur sangkar
- Sarcina, jika bergerombol membentuk kubus
- Staphylococcus, jika bergerombol
- Streptococcus, jika bergandengan membentuk rantai

        ii.            Basil (Bacillus) adalah kelompok bakteri yang berbentuk batang atau silinder, dan mempunyai variasi sebagai
berikut:

- Diplobacillus, jika bergandengan dua-dua
- Streptobacillus, jika bergandengan membentuk rantai
- Spiral (Spirilum) adalah bakteri yang berbentuk lengkung

2.     Faktor yang mempengaruhi laju pembusukan

a.     Ukuran materi
b.     Suhu
c.      Kelembaban ruangan
d.     Tekstur dari makanan / buah

A.  BAHAN DAN CARA KERJA

a.     Alat dan Bahan :
-          1 buah tomat segar
-           Plastik
-          Pisau
-          Kulkas
-          Kamera

b.      Cara Kerja :
-          Belah / potong tomat menjadi 2 bagian
-          Tempatkan sepotong tomat dalam kulkas
-          Sepotong lagi ditempatkan didalam plastik yang berisi sedikit udara di atas meja
-          Setelah itu, tunggu beberapa hari sampai terlihat perbedaannya.

c.      Hasil penelitian

No
Tomat
Hari ke-
pertama
kedua
ketiga
keempat
1
Dalam kulkas
(-)
(-)
(-)
(--)
2
Dalam plastik
(-)
(+)
(++)
(+++)


       Keterangan :
(-) Tidak ada tanda – tanda pembusukan
(--) Mulai layu
(+) Timbul bercak pada permukaan
(++) Tekstur mulai lunak dan berair
(+++) Timbul bau busuk, berbusa, dan mudah hancur


A.   ANALISIS DATA

1.        Masalah yang menyebabkan tomat yang ada pada plastik cepat membusuk dari pada tomat yang ada di dalam kulkas adalah karena suhu di dalam plastik lebih sedikit atau pengap sehingga menyebabkan bakteri yang menyebabkan pembusukan menjadi lebih cepat berkembang.
2.       Solusi agar tomat tidak cepat membusuk adalah dengan menempatkan tomat di tempat yang udaranya lembap sehingga bakteri tidak cepat menyerang buah tersebut.
3.       Buah tomat cepat membusuk disebabkan karena beberapa hal antara lain yaitu oleh bakteri dan suhu ruangan.
Bakteri dan suhu ruangan juga mempunyai kaitan satu sama lain, suhu yang pengap menyebabkan bakteri dapat dengan mudah menyerang tomat.
4.       Mikroorganisme sangat berpengaruh dalam pembusukan buah tomat terutama adalah bakteri contohnya : Pseudomonas solanacearum, dan lain lain. Penyebabnya adalah karena tomat di simpan di tempat yang bersuhu pengap, sehingga bakteri tersebut menjadi cepat tumbuh.
5.       Tomat minimal membutuhkan 4 hari untuk membusuk.
6.       Ciri-ciri atau tanda-tanda tomat membusuk adalah tomat menjadi layu, timbul bercak-bercak pada permukaan tomat, tomat menjadi lembek dan tomat mengeluarkan air.
7.        Kita dapat mempertahankan tomat dalam jangka waktu yang lama dengan berbagai cara yaitu dengan menyimpannya di tempat yang lembap (di dalam kulkas), mencucinya sebelum menyimpannya sehingga tomat lebih bersih dan segar, menjauhkan berlama-lama di bawah sinar matahari dan menyimpannya dalam kantong plastik sebelum dimasukkan ke dalam kulkas.
8.        Tomat cepat membusuk jika kita menyimpannya pada ruangan yang bertemperatur 27 C



BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN DAN SARAN

A.  KESIMPULAN
Tomat mudah membusuk karena disebabkan oleh beberapa hal, tetapi tomat juga dapat disimpan dalam jangka waktu yang lebih lama apabila kita dapat melakukannya dengan baik. Jadi, penyebab utama pembusukan pada tomat adalah bakteri dan suhu.

B.   SARAN

1.        Selalu memperhatikan kesehatan dari tomat sebelum kita membeli tomat untuk menghindari tomat membusuk dengan cepat.
2.        Mencuci terlebih dahulu sebelum menyimpan tomat.
3.        Menyimpan tomat pada suhu yang lembap (di dalam kulkas).
4.        Menyimpan tomat ke dalam pantong plastik terlebih dahulu sebelum menyimpannya di dalam kulkas.


6 comments: